bola mata

Sabtu, 02 Februari 2008

Sistem Pendidikan, Efektif - Efisien

Hari-hari sekolah haruslah merupakan hari-hari yang menyenangkan, bukan hari-hari yang membosankan atau menakutkan.

Bagi remaja, pendidikan haruslah merupakan sarana yang menolong mereka meraih impian dan masa depan yang mereka harapkan.

Untuk orang-orang di daerah yang belum maju, sistem pendidikan haruslah ringkas tetapi sangat bermutu sebab mereka harus dapat cepat mengatasi kelemahan mereka dan menciptakan kesempatan baik untuk dapat membangun masa depan daerah mereka dengan cepat dan baik.

Untuk memenuhi ketiga hal tersebut, sistem pendidikan harus berlandaskan:
    1. perkembangan jiwa, kecerdasan, dan kemampuan motorik anak
    2. dukungan lingkungan (alam maupun manusia)
    3. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (di negara maju)
    4. jenis dan kuantitas permintaan di masa depan
    5. tuntutan kualitas di masa depan
    6. proses belajar "WHAT - WHY - HOW"
    7. proses penerapan dan pengembangan keterampilan / ilmu
    8. pencapaian kemampuan mengelola (minimal: mengerjakan) proses penerapan dan pengembangan keterampilan / ilmu


Sistem pendidikan dapat berupa:

    1. Taman kanak-kanak = 1 tahun
    2. Sekolah Dasar = 4 tahun
    3. Sekolah Menengah = 3 tahun
    4. Sekolah Pra-Lanjutan (untuk terus sekolah) / Khusus (untuk terjun di masyarakat) = 2 tahun
    5. Sekolah Lanjutan (minimal setingkat dengan under-graduate study di negara-negara maju) = 4 tahun

Jumlah masa pendidikan = 14 tahun
Materi pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia.

Rincian materi dan metode belajar-mengajar dapat dikonsultasikan lebih lanjut pada konsultan pendidikan HELIU.


Sistem dan materi pendidikan singkat ini harus betul-betul berlandaskan seluruh (kedelapan) landasannya, karena bila tidak pendidikan ini akan tidak disukai anak dan tidak berguna bagi pemberdayaan sumber daya manusia (fisik, kecerdasan, budi pekerti, maupun pengetahuan terapan) dan pemberdayaan sumber daya alam.


Selain itu sistem ini perlu dukungan sikap kepala negara, menteri pendidikan, ketua partai politik, para pengusaha, dan sikap masyarakat pada umumnya.

Semua harus mau hidup rukun dan saling mendukung. Tanpa sikap ini tidak mungkin suatu masalah terselesaikan dengan baik. Apalagi untuk masalah hukum dan keamanan (masalah jangka pendek) dan masalah pendidikan (masalah jangka menengah - panjang).

Masalah kemelaratan hanya teratasi bila ada sikap saling peduli dan masalah ekonomi hanya teratasi bila pelaksanaan hukum baik dan sumber daya manusia berkualitas baik (dalam hal kecerdasan, pengetahuan, kemauan, dan budi-pekerti).


Mungkin pada tahap pertama, pendidikan yang memerlukan dukungan alat-alat mahal (berteknologi canggih) belum dapat dilaksanakan karena belum ada dana.
Tetapi, lewat kerjasama dengan pihak-pihak lain, terutama yang memerlukan tenaga-tenaga ahli yang baik (bukan cuma tenaga kerja / buruh), masalah dana bagi pengadaan alat-alat canggih dapat diatasi.

Dalam sistem pendidikan ini, murid selalu dimotivasi untuk maju (diperbandingkan dengan prestasi sebelumnya).

Seluruh materi pengajaran harus sistematis, bermanfaat, sederhana, dan mudah dimengerti.

Ulangan tidak dipentingkan, karena guru akan mencatat segala prestasi dan kegagalan murid.
Selain itu, tugas sekolah harus dikerjakan di sekolah, kecuali tugas matematika, tugas IPA, dan tugas meringkas / mengarang.

Dengan kurikulum yang dianjurkan, seorang murid akan mempunyai keterampilan yang baik dalam hal:

    • bahasa (minimal 4 bahasa)
    • komputer
    • mengolah / membudi-daya sumber daya alam
    • wiraswasta (termasuk manajemen dan akuntansi)
    • pendekatan psikologi (untuk mengatasi konflik)
    • pengetahuan / keterampilan khusus
      (minimal setingkat mutu sarjana lulusan universitas di negara-negara maju)
Murid juga akan terbiasa berpikir dan berusaha secara rasional, mempunyai rasa seni, sehat jasmani, dan bermoral baik.